10/23/2010

Anjing yang setia pada majikannya ditembak police

Polisi dari Polsek Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, menembak mati anjing yang sedang menjaga dan menunggui mayat majikannya, Jonatan (43 tahun) di kawasan Pasar Besar Malang, Kamis (21/10). Penembakan terhadap anjing jenis herder itu dilakukan polisi untuk memperlancar proses evakuasi jenazah Jonathan yang ditemukan sudah membusuk.

Praktis, anjing bernasib sial itu menyusul kematian majikannya, yang ditengarai sudah meninggal dunia seminggu lalu. Penembakan terhadap anjing yang setia terhadap majikannya itu dilakukan aparat kepolisian dengan sangat terpaksa. Sebab, sebelum ditembak, aparat sudah berusaha menggiring anjing tersebut ke ruangan lain.

Polisi memancing anjing yang diprediksi sudah sepekan tidak diberi makan itu dengan sepotong daging. Namun, anjing yang terlihat galak dan beringas itu justru tak mau enyah dari sisi samping kiri jenazah Jonathan. Anjing tersebut setia menunggu dan menjaga jenazah Jonathan.

Aparat kepolisian tidak mau mengambil risiko. Polisi bermusyawarah dengan keluarga Jonathan untuk menyingkirkan anjing tersebut secara paksa. ‘’Kami bilang, polisi tak bisa melakukan evakuasi pada korban. Sebab, ada anjingnya yang terlihat galak karena sudah tidak diberi makan selama seminggu,’’ kata Kapolsek Klojen, Kompol Kartono.

Keluarga Jonathan tidak keberatan dan menyetujui anjingnya itu ditembak mati. Meski begitu, Kapolsek ini tetap minta izin atasannya. ‘’Atasan kami membolehkan dengan menggunakan satu peluru. Ya kami gunakan senjata laras panjang untuk menembak anjing itu di dekat mayat Jonathan itu. Setelah itu, kata dia, baru proses evakuasi bisa dilakukan,’’ tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa penembakan terhadap anjing itu bermula dari laporan warga soal penemuan mayat di Toko Mapan, Jalan Pasar Besar Malang. Warga menemukan mayat itu karena tersebar aroma bau busuk.

Warga di sekitar Pasar Besar Malang itu mencari sumber bau busuk tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata bau busuk itu berpusat di tToko Mapan yang sudah dua tahun tidak beroperasi dan dalam kondisi tertutup. Pintunya pun terkunci. Sehingga, pintu tersebut dibuka secara paksa.

Setelah dibuka, ternyata di toko yang sekaligus difungsikan sebagai tempat tinggal, Jonathan sudah telentang tak bernyawa. Tubuhnya membusuk. Sedangkan di sampingnya ada anjingnya yang menjaga dengan setia.

Berdasarkan hasil olah TKP sementara, polisi menyimpulkan Jonatan meninggal karena sakit. Sebab, polisi tidak menemukan tanda-tanda adanya penganiayaan terhadap korban. Meski begitu, polisi tetap mengirim jenazah korban ke RSSA Malang untuk diotopsi.

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Bagaimana isi dari bacaan saya,setelah anda membacanya?